Penulis : Yayat Rahmat Hidayat, S Pd., M.E.Sy.
Salah satu hidayah yang diberikan Allah swt kepada kita adalah akal. Dengan akal kita dapat berfikir dan mengembangkan potensi diri. Dengan akal kita dapat membedakan yang haq dan batil. Dengan akal pula kita dapat menentukan pilihan terbaik. Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan. Kita pasti akan memilih sesuatu yang menguntungkan. Begitu pula dalam urusan investasi, maka kita harus memilih investasi yang paling banyak mendatangkan keuntungan bagi kita. Saat ini banyak sekali pilihan investasi yang dapat kita lakukan baik di sector riil maupun sector keuangan dengan berbagai ragamnya. Dalam melakukan investasi, adakalanya kita memperoleh keuntungan ataupun kerugian, tergantung pilihan yang kita ambil. Akan tetapi, Allah swt telah memberikan arahan kepada kita agar investasi yang kita lakukan bukan hanya mendatangkan keuntungan di dunia, tetapi juga di akhirat.
Dalam Alquran surat Ash-Shaaf ayat 10 dan 11 Allah swt berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari adzab yang pedih. (10). Engkau beriman kepada Allah dan Rasulnya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya (11) ”.
Ayat di atas menjelaskan bahwa investasi yang bisa mendatangkan keuntungan di dunia dan akhirat yaitu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad dengan harta dan jiwa. Beriman berarti kita melakukan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya. Perintah dan larangan Allah tentunya bukan hanya dalam urusan ibadah tapi juga dalam urusan muamalah termasuk di dalamnya adalah kegiatan ekonomi. Dalam melakukan aktivitas ekonomi kita harus sesuai dengan aturan Syariah. Dalam berinvestasi kita harus memilih investasi yang halal yang tidak mengandung unsur riba, maysir, dan gharar. Dengan demikian maka investasi yang kita lakukan bukan hanya akan mendatangkan keuntungan di dunia tetapi juga akan menjauhkan diri kita dari azab neraka. Yang kedua adalah berjihad baik dengan harta dan jiwa. Jihad tidak harus berperang. Kita membangun perekonomian dan membuka lapangan pekerjaan yang dapat mendatangkan kemaslahatan umat adalah salah satu bentuk jihad pada masa sekarang. Investasikanlah harta dan jiwa kita untuk menjalankan ketaatan kepada Allah dan membangun peradaban dan kesejahteraan umat, niscaya kita akan memperoleh keuntungan yang besar. Akan tetapi masih banyak diantara kita yang belum mengetahuinya dan merasa tidak yakin dengan janji Allah ini. Sehingga terjerumus kepada aktivitas riba, maysir, dan gharar karena tergiur oleh keuntungan yang fana. Maka sejatinya mereka hanya mendapatkan kerugian di dunia dan azab yang pedih kelak di akhirat. Wallahu a’lam bi ash-showab.
Editor : AI
